Selamat Datang

Selamat datang di Jendela Dzulqarnain

Cinta kepada Allah

Cinta Allah
Cinta kepada Allah
Ustadz Dzulqarnain

-Kecintaan kepada Allah adalah dari pokok keimanan, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman "Dan diantara manusia ada yang menjadikan tandingan selain dari allah, mereka mencintai tandingan itu, sebagaimana mereka mencintai Allah."

-Rasulullah menyatakan dalam sejumlah hadits, diantaranya beliau bersabda: "Tali keimanan yang paling kuat adalah cinta kepada Allah dan benci karena Allah".

- Dalam hadits yang lain disebutkan, "Barangsiapa cinta karena Allah, benci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan karena Allah maka dia telah menyempurnakan keimanan."


- Ulama berkata, "Landasan penghambaan dibangun diatas dua perkara yakni Kecintaan yang sempurna dan penghinaan diri yang sempurna."

-Dambaan setiap manusia, mereka mengaku cinta kepada Allah.

-Tetapi cinta bukan sekedar pengakuan saja tapi haruslah dibuktikan.

-"Orang yahudi dan Nashrani mengatakan: Kami adalah anak-anak allah dan kecintaan -kecintaan allah. Maka katakan kepada nabi kalian, "kenapa Allah menyiksa kalian karena dosa-dosa kalian?"

-"Wahai orang-orang yang beriman, siapa yang murtad diantara kalian dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah cinta kepada mereka dan mereka cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala"

Makna, konsekuensi dan amalan

Bagaimana cinta pada allah? "Cinta kepada Allah  adalah  engkau condong dengan sepenuh dirimu kepadanya sebagai kecintaan terhadap-Nya, kemudian engkau utamakan kecintaan Allah di atas diri dan hartamu , kemudian engkau mencocoki Allah subhanahu wa ta'ala secara dhahir maupun batin dikala sendiri maupun dihadiri oleh orang lain. Kemudian engkau selalu mengetahui bahwa kamu selalu kurnang di dalam mencintainya"

Tanda-tanda cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala

1. Mengikuti Rasulullah. Maka seorang yang jujur dalam kecintaannya, maka dia cinta kepada apa yang dicintai allah, apa yang disyariatkan dan mengikuti rasulullah.
2. Selalu berdzikir kepada Alllah, mengingat dan memuji-Nya.
3. Ridha dalam setiap keputusan dan ketentuannya-Nya. Baik dalam keadaan maupun sempit dia selalu menerima ketentuan Allah.
4. Rindu perjumpaan dengan-Nya dan rindu untuk memandang kepada Wajah-Nya yang agung.
5. Sibuk dengan beribadah kepada allah dan mencintai amalan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
6. Cinta kepada Firman Allah dan dan cinta kepada Syariatnya. Senang membaca al quran, senang menuntut agama. Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik diantara kalaian adalah orang yang memperlajari alquran dan mengajarkan-nya."
7. Tidak merasa berat dalam melaksanakan syariat. Apapun yan diperintah disambut dan dilaksanakan dengan senang hati dan bersegera melaksanakannya.
8. Takut kepada Allah dan banyak menangis atas kesalahan-kesalahannya. Bersedih tatkala yang dicintai marah kepadanya dan melihat hal yang dibenci oleh-Nya.
9. Menjauh dari segala hal yang memperturutkan syahwat dan tidak memandang dunia dengan pandangan kehormatan.

Rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Muslim,  "Akan merasakan lezatnya keimanan orang yang ridha allah sebagai rabbanya, islam sebagai agamanya dan muhammad sebagai nabinya."
Dan Rasulullah bersabda, "Tiga perkara, siapa yang tiga perkara ini ada pada dirinya maka dia akan mendapatkan lezatnya iman: [pertama] hendaklah Allah dan Rasul-Nya yang paling dicintai melebihi dari kecintaan kepada selain keduanya, [kedua] mencintai seseorang, tidaklah dia mencintainya kecuali karena mencintai Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan [ketiga] membenci kekafiran sebagaimana benci dimasukkan ke neraka."

Manusia bertingkat-tingkat  dalam Cintanya kepada Allah ta'ala, sebagaimana Firman Allah Ta'ala: "orang yang beriman lebih besar kecintaannya kepada Allah." kata asad menunjukkan adanya jenjang dalam kecintaan kepada Allah.

Sebab sebab:yang mendatangkan kecintaan kepada Allah

Ibnul Qayyim menyebutkan 10 sebab yang mendatangkan kecintaan kepada Allah:
1. membaca AlQuran dan tadabbur terhadap kandungannya.
2. mendekatkan dirinya dengan perkara sunnah hal-hal yang dicintai , disunnahkan oleh Allah Subhanahu wata'ala setelah menunaikan kewajiban.
Ulama' mengatakan ,"Kecintaan kepada Allah ada 2 derajad, yang pertama  derajad wajib dan yang kedua adalah derajad yang disunnahkan. Adapun derajad yang wajib adalah seorang hamba wajib mencintai segala yang diwajibkan oleh Allah dan segala yang ditetapkan oleh Allah. Adapun derajad yang dunnah adalah derajadnya para Nabi dan Rasul, Mereka cinta untuk melaksanakan apa yang diwajibkan dan mereka cinta untuk meninggalkan apa yang diharamkan. Selain daripada itu mereka juga cinta untuk melaksanakan hal-hal yang disunnahkan dan mereka juga cinta meninggalkan hal-hal yang makruh.Dan mereka menjauhi segala sebab yang memalingkan mereka dari kecintaan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. " Derajad kedua lebih tinggi dari derajad yang pertama tapi keduanya bertemu yajni untuk mencintai apa yang ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
3. Selalu dan banyak berdzikir kepadaNya.
4. Mendahulukan apa yang dicintai oleh Allah daripada apa yang dicintai untuk dirinya.
5. Banyak mempelajari asmaul husna dan sifat-sifat Allah yang tinggi.
6. Banyak menyaksikan kebaikan Allah, kedermawanan dan pemberian Allah kepada hamba.
7. Sifat yang paling agung dan paling mengagumkan: kerendahan hati dan kesempurnaan ketundukan kepada Allah Ta'ala.
8. Bersendirian mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala diwaktu-waktu yang dicintai Allah. Seperti di sepertiga malam terakhir ketika Allah turun ke langit dunia.
9. Duduk dengan orang-orang yang cinta kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
10. Menjauhi segala sebab yang bisa menjauhkan antara hatinya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala.


Khutbah ke-2

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim disebutkan ada seseorang datang dan bertanya kepada Rasulullah, "Kapan hari kebangkitan itu?" Rasulullah bertanya:"Apa yang kamu persiapkan untuk hari kiamat? Saya tidak mempersiapkan dengan banyak hal, akan tetapi saya cinta kepada Allah dan Rasulnya.Rasulullah bersabda: "Seseorang itu bersama siapa yang dicintainya." Para sahabat sangat bergembira mendengar hadits ini.

Namun kita dimasa ini, kecintaan kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah semakin menurun karena beberapa sebab:
-kecenderungan kepada dunia
-panjangnya angan-angan.
-banyak merasa aman, seakan-akan setelah kematian dia beristirahat dengannya.
-adanya figur-figur yang ada di dalam hatinya . banyak manusia yang dihatinya ada figur-figur yang dikenal dengan keduniaan dan bahkan dikenal dengan kefasikan.


Pengaruh Cinta kepada Allah dalam Kehidupan
-benci kepada kemaksiatan
-dia tidak akan mengumpulkan suatu kehidupan apapun kecuali dengan cinta kepada Allah
-seseorang kepala keluarga membenahi anak-anaknya dengan benar dan memberi nafkah yang baik,karena dia tahu bahwa Allah mencintai perbuatan-perbuatan tersebut.
-dan lain-lain. 

0 komentar:

Posting Komentar